Jumat, 18 Desember 2015

LAPORAN HASIL OBSERVASI PASAR WURYANTORO



LAPORAN HASIL OBSERVASI PASAR WURYANTORO
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SMK GAJAH MUNGKUR 1 WURYANTORO
TAHUN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah swt, atas rahmat dan karunianya sehingga laporan hasil observasi pasar ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya . Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karna itu kami mengharap kritik dan saran dari Bapak / Ibu Guru.

DAFTAR ISI

·         Sampul ..................................................................................................(i)

·         Kata Pengantar ..................................................................................(ii)

·         Daftar Isi ..............................................................................................(iii)

·         Bab 1 Pendahuluan ..........................................................................(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

 

1.2 Rumusan Masalah

 

1.3Tujuan Masalah

 

·         Bab 2 Ruang latar belakang masalah observasi pasar ........(2)

1.4 Tentang observasi pasar

 

·         Bab 3 Penutupan ...............................................................................(3)

1.5 Kesimpulan


BAB I

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Sedangkan Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, hanya saja penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung, melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga
Pasar tradisional yang kami pilih untuk proses survey adalah Pasar Wuryantoro. Kami mengunjungi Pasar tersebut pada hari Rabu, 18 November 2015.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas adalah sebagai berikut :      
1.      Berapa penghasilan harian pedagang bumbu dapur  ?
2.      Berapakah perbandingan harga antar pedagang bumbu dapur ?
3.      Dari mana pedagang bumbu dapur mendapatkan stock dagangannya ?
1.3 TUJUAN
Tujuan dilakukannya survey pasar terhadap penjual yang berada di pasar Wuryantoro, adalah sebagai berikut :
(1).            Untuk mengetahui penghasilan harian para pedagang bumbu dapur.
(2).            Untuk mengetahui perbandingan harga jual antar pedagang bumbu dapur.
(3).            Untuk mengetahui dari mana asal stock barang dagangan para pedagang bumbu dapur.





BAB II

1.4 TENTANG OBSERVASI
          Observasi pasar dimulai pukul 09.00 WIB.Begitu memasuki pasar Wuryantoro berbagai macam pedagang dapat ditemui.Namun pada Observasi kali ini, kami mendapat tugas mewawancarai Pedagang Bumbu Dapur.
          Ada 2 pedagang bumbu dapur yang kami datangi dan memaparkan secara rinci kepada kami jenis bumbu dapur beserta harganya,dsb. Rincian :

             (1).        KIOS IBU SUMINI
§  Bawang Putih Kating               Rp 24.000,00/kg
§  Bawang Puting Sinco              Rp 21.000,00/kg
§  Bawang Merah                        Rp 17.000,00/kg
§  Cabe Besar Hijau                     Rp   8.000,00/kg
§  Cabe Besar Merah                             Rp 15.000,00/kg
§  Cabe Rawit Merah                            Rp 15.000,00/kg
§  Cabe Rawit Hijau                     Rp 15.000,00/kg
§  Merica                                     Rp 20.000,00/ons
§  Ketumbar                                Rp 30.000,00/kg
§  Kemiri                                      Rp 30.000,00/kg
§  Kecap Bango Besar                   Rp 20.000,00
§  Kecap Bango Sedang               Rp 10.000,00
Berdasarkan hasil wawancara kami, penghasilan kios Ibu Sumini ini tidak menentu. Jika hari pasaran bisa mencapai Rp 2.000.000,00 dan untuk hari biasa sekitar Rp 1.000.000,00 .Untuk Stock barang dagangan Ibu Sumini memilih penyetor langganan datang ke kiosnya tersebut.


 



¯ Inilah gambar Barang Dagangan yang berada di kios Ibu Sumini

¯ Gambar Wawancara kami di kios Ibu Sumini



          (2).    KIOS IBU PAINEM
§  Bawang Putih Kating               Rp 22.000,00/kg
§  Bawang Puting Sinco              Rp 20.000,00/kg
§  Bawang Merah                        Rp 15.000,00/kg
§  Cabe Besar Hijau                     Rp   7.000,00/kg
§  Cabe Besar Merah                             Rp 10.000,00/kg
§  Cabe Rawit Merah                            Rp 12.000,00/kg
§  Cabe Rawit Hijau                     Rp 11.000,00/kg
§  Merica                                     Rp 20.000,00/ons
§  Ketumbar                                Rp 26.000,00/kg
§  Kemiri                                      Rp 28.000,00/kg
§  Kecap Bango Besar                  Rp 20.000,00
§  Kecap Bango Sedang               Rp 10.000,00
§  Gula Jawa                                Rp 16.000,00/kg
Dari data yang kami peroleh membuktikan perbandingan harga antara Kios Ibu Sumini dengan Ibu Painem terpaut jauh, kios Ibu Painem menjual barang lebih murah daripada kios Ibu Sumini.Oleh karna itu penghasilan yang diperoleh pun jauh berbeda, untuk hari pasaran sekitar Rp 1.000.000,00 dan untuk hari biasa hanya sekitar Rp 500.000,00 . Untuk barang dagangan,Ibu Painem mengambil stock dari Solo.



 


¯ Barang Dagangan di kios Ibu Painem beserta Transaksinya


¯ Wawancara kami di kios Ibu Painem



BAB III
1.5 KESIMPULAN
Dari 2 data berbeda yang telah kami peroleh, dapat diketahui bahwa harga selalu mengalami perombakan yang tidak menentu sesuai dengan cara mendapatkan barang,karakteristik penjual,serta keadaan/situasi pada saat itu juga.
Demikian laporan ini kami susun, atas partisipasi dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar