LAPORAN HASIL OBSERVASI PASAR
WURYANTORO
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMK GAJAH MUNGKUR 1 WURYANTORO
TAHUN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kehadirat Allah swt, atas rahmat dan karunianya sehingga laporan hasil
observasi pasar ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya . Penyusunan laporan
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial pada SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro ini.
Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karna itu
kami mengharap kritik dan saran dari Bapak / Ibu Guru.
DAFTAR ISI
· Sampul ..................................................................................................(i)
· Kata Pengantar ..................................................................................(ii)
· Daftar Isi ..............................................................................................(iii)
· Bab 1 Pendahuluan ..........................................................................(1)
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan Masalah
· Bab 2 Ruang latar belakang masalah observasi pasar ........(2)
1.4 Tentang observasi pasar
· Bab 3 Penutupan ...............................................................................(3)
1.5 Kesimpulan
BAB I
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Pasar
tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar. Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Sedangkan Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, hanya saja
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung, melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam
bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani
oleh pramuniaga
Pasar tradisional
yang kami pilih untuk proses survey adalah Pasar Wuryantoro. Kami
mengunjungi Pasar tersebut pada hari Rabu, 18 November 2015.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan
masalah yang akan kami bahas adalah sebagai berikut :
1. Berapa penghasilan harian pedagang bumbu
dapur ?
2. Berapakah perbandingan harga antar
pedagang bumbu dapur ?
3. Dari mana pedagang bumbu dapur mendapatkan
stock dagangannya ?
1.3
TUJUAN
Tujuan
dilakukannya survey pasar terhadap penjual yang berada di pasar Wuryantoro,
adalah sebagai berikut :
(1).
Untuk
mengetahui penghasilan harian para pedagang bumbu dapur.
(2).
Untuk
mengetahui perbandingan harga jual antar pedagang bumbu dapur.
(3).
Untuk
mengetahui dari mana asal stock barang dagangan para pedagang bumbu dapur.
BAB II
1.4
TENTANG OBSERVASI
Observasi pasar dimulai pukul 09.00 WIB.Begitu
memasuki pasar Wuryantoro berbagai macam pedagang dapat ditemui.Namun pada
Observasi kali ini, kami mendapat tugas mewawancarai Pedagang Bumbu Dapur.
Ada 2 pedagang bumbu dapur yang kami
datangi dan memaparkan secara rinci kepada kami jenis bumbu dapur beserta
harganya,dsb. Rincian :
(1).
KIOS IBU SUMINI
§ Bawang
Putih Kating Rp 24.000,00/kg
§ Bawang
Puting Sinco Rp 21.000,00/kg
§ Bawang
Merah Rp
17.000,00/kg
§ Cabe
Besar Hijau Rp 8.000,00/kg
§ Cabe
Besar Merah Rp
15.000,00/kg
§ Cabe
Rawit Merah Rp
15.000,00/kg
§ Cabe
Rawit Hijau Rp
15.000,00/kg
§ Merica Rp
20.000,00/ons
§ Ketumbar Rp 30.000,00/kg
§ Kemiri Rp
30.000,00/kg
§ Kecap
Bango Besar Rp 20.000,00
§ Kecap
Bango Sedang Rp 10.000,00
Berdasarkan
hasil wawancara kami, penghasilan kios Ibu Sumini ini tidak menentu. Jika hari
pasaran bisa mencapai Rp 2.000.000,00 dan untuk hari biasa
sekitar Rp 1.000.000,00 .Untuk Stock
barang dagangan Ibu Sumini memilih penyetor langganan datang ke kiosnya
tersebut.
¯ Inilah
gambar Barang Dagangan yang berada di kios Ibu Sumini
¯ Gambar
Wawancara kami di kios Ibu Sumini
(2). KIOS
IBU PAINEM
§ Bawang
Putih Kating Rp 22.000,00/kg
§ Bawang
Puting Sinco Rp 20.000,00/kg
§ Bawang
Merah Rp
15.000,00/kg
§ Cabe
Besar Hijau Rp 7.000,00/kg
§ Cabe
Besar Merah Rp
10.000,00/kg
§ Cabe
Rawit Merah Rp
12.000,00/kg
§ Cabe
Rawit Hijau Rp
11.000,00/kg
§ Merica Rp
20.000,00/ons
§ Ketumbar Rp 26.000,00/kg
§ Kemiri Rp
28.000,00/kg
§ Kecap
Bango Besar Rp 20.000,00
§ Kecap
Bango Sedang Rp 10.000,00
§ Gula
Jawa Rp
16.000,00/kg
Dari
data yang kami peroleh membuktikan perbandingan harga antara Kios Ibu Sumini
dengan Ibu Painem terpaut jauh, kios Ibu Painem menjual barang lebih murah
daripada kios Ibu Sumini.Oleh karna itu penghasilan yang diperoleh pun jauh
berbeda, untuk hari pasaran sekitar Rp
1.000.000,00 dan untuk hari biasa hanya
sekitar Rp 500.000,00 . Untuk barang
dagangan,Ibu Painem mengambil stock dari Solo.
¯ Barang
Dagangan di kios Ibu Painem beserta Transaksinya
¯ Wawancara
kami di kios Ibu Painem
BAB III
1.5
KESIMPULAN
Dari 2 data berbeda
yang telah kami peroleh, dapat diketahui bahwa harga selalu mengalami
perombakan yang tidak menentu sesuai dengan cara mendapatkan
barang,karakteristik penjual,serta keadaan/situasi pada saat itu juga.
Demikian laporan ini
kami susun, atas partisipasi dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar