LAPORAN PENDAHULUAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
DISUSUN OLEH :
AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA
SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
A.
D
B.
D
C.
D
D.
D
E.
Akibat dari Perilaku Kekerasan
Klien dengan perilaku kekerasan dapat menyebabkan
resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Resiko mencederai
merupakan suatu tindakan yang memungkinkan dapat melukai/ membahayakan diri,
orang lain dan lingkungan
F.
Penatalaksanaan
1.
Pengobatan medik
Beberapa obat yang sering digunakan
untuk mengatasi perilaku agresif antara lain:
a.
Anti
ansietas hipnotiksedatif, contohnya diazepam (valium)
b.
Anti
depresan, contohnya Aminotriptilin
c.
Mood
stabilizer, contohnya: Lithium, Carbamazepin.
d.
Antipsikotik,
contohnya: Chlorpromazine, Haloperidol, dan Stelazine.
e.
Obat
lain: Naltrexone, Propanolol.
f.
ECT
(Elektro Convulsive Therapy), yaitu menenangkan klien bila mengarah pada
keadaam amuk.
2.
Penanganan secara keperawatan
Strategi tindakan keperawatan perilaku
kekerasan disesuaikan sejauh mana tindakan kekerasan yang dilakukam oleh klien.
Strategi tindakan tersebut terdiri dari:
a.
Strategi
preventif, terdiri dari penyuluhan klien dan latihan asertif.
b.
Strategi
antisipasi, terdiri dari komunikasi, perubahan lingkungan, tindakan perilaku
dan psikofarmakologi.
c.
Strategi
pengekangan, terdiri dari manajemen krisis, pengasingan dan pengikatan.
Penyuluhan
yang diberikan pada klien untuk mencegah perilaku kekerasan berisi:
a.
Bantu
klien mengidentifikasi marah
b.
Berikan
kesempatan untuk marah
c.
Praktekan
ekspresi marah
d.
Terapkan
ekspresi marah dalam situasi nyata
e.
Mengidentifikasi
alternatif cara mengekspresikan marah
Latihan
asertif
Adapun
tujuan dari latihan asertif klien bisa berperilaku asertif yang ditandai dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Berkomunikasikan
langsung dengan orang lain
b.
Mengatakan
tidak untuk permintaan yang tidak beralasan
c.
Mampu
menyatakan keluhan
d.
Mengekpresikan
apresiasi yang sesuai
Tahap
latihan meliputi:
a.
Diskusikan
bersama klien cara ekpresi marah tersebut dapat menyelesaikan masalah atau
justru menimbulkan masalah baru
b.
Anjurkan
klien untuk memperagakannya
c.
Anjurkan
klien untuk menerapkan asertif dalam situasi nyata.
G.
Pohon Masalah
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan
Perilaku
kekerasan
Perubahan persepsi sensori : halusinasi
Gambar Pohon
Masalah (Keliat,B.A,2011)
H.
Diagnosa Keperawatan
Risiko Perilaku
Kekerasan
I.
Asuhan Keperawatan
1.
Resiko mencederai diri, orang lain
dan lingkungan
Data Subyektif
a.
Klien
mengatakan benci atau kesal pada seseorang
b.
Klien
suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal atau
marah
c.
Riwayat
perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
Data
Obyektif
a.
Mata
merah, wajah agak merah
b.
Nada
suara tinggi dan keras, bicara menguasai: berteriak, menjepit, memukul diri
sendiri atau orang lain
c.
Ekspresi
marah saat membicarakan orang, pandangan tajam
d.
Merusak
dan melempar barang-barang
2.
Perilaku Kekerasan
Data Subyektif
a.
Klien
mengatakan benci atau kesal pada seseorang
b.
Klien
suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal atau
marah
c.
Riwayat
perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
Data
Obyektif
a.
Mata
merah, wajah agak merah
b.
Nada
suara tinggi dan keras, bicara menguasai
c.
Ekspresi
marah saat membicarakan orang, pandangan tajam
d.
Merusak
dan melempar barang-barang
3.
Gangguan Harga Diri : Harga Diri
Rendah
Data Subyektif
a.
Klien
mengatakan: “ saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
Data
Obyektif
a.
Klien
tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri atau ingin mengakhiri hidup
J.
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa 1 : Resiko
perilaku kekerasan
Tujuan Umum:
Klien terhindar
dari mencederai diri, klien tidak melakukan tindakan kekerasan
Tjuan Khusus :
1.
Klien
dapat membina hubungan saling percaya
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall,
2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan,
(Alih Bahasa) Monica Ester. Edisi 8. Jakarta : EGC
Copel,Linda
Carman.2007. Kesehatan Klien dan
Psikiatri Pedoman Klinis Perawat. Jakarta :EGC
Dalami, Ernawati
dkk.2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan Jiwa. Jakarta : Penerbit Trans Info Media.
Depkes,
RI. 2000. Standar Pedoman Perawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Fortinash, K.M. 2004. Psychiatric Mental Health Nursing. (3rd
edition).St. Louis: Mosby
Program Spesialis
Keperawatan Jiwa FIK UI. 2011. Draf
Scaning. Unpublised
Purba, dkk. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah
Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan : USU Press
Keliat, Budi Anna dkk,
2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa
Komunitas CMHN (Basic Course). Jakarta : EGC
Kusumawati, Hartono Y.
2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Jakarta: Salemba Medika
Stuart dan Sudden,
2002. Buku Saku Keperawatan Edisi 3.
Jakarta :EGC
Stuart, G.W.2009. Principles and practice of psychiatric
nursing.(9th edition).St Louis: Mosby
Suliswati dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Jakarta : EGC
Tim MPKP. 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Jiwa
Profesional. Badan Pelayanan Kesehatan Jiwa Banda Aceh dan World Health
Organization
Videberk, S.L. 2006. Psychiatric Mental Health Nursing. (3rd
edition). Philadhelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Reflika Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar